Ikut lomba? Juara? Pastinya bangga. Nah, ini yang baru saja diikuti siswa-siswa Spensa. Sehabis berlatih hingga letih, lalu ikut lomba dan berjuang sekuat tenaga, akhirnya berhasil meraih predikat juara. Bagaimana rasanya? Sudah tahu, lah, jawabannya.
Siswa-siswa SMP Negeri 1 Mranggen alias Spensa sudah terbiasa mengikuti lomba. Berbagai ajang kompetisi diikuti. Kejuaraan olahraga, seni dan akademi. Siswa-siswa Spensa tak pernah absen berpartisipasi.
Kesertaan anak-anak Spensa dalam berbagai lomba adalah upaya agar anak-anak didiknya akrab dengan dunia pertandingan. Event ini sekaligus juga sebagai media mengasah dan mengukur pencapaian. Bertemu dan bertanding dengan siswa-siswa dari sekolah dan daerah lain adalah pengalaman berharga. Dari acara-acara semacam ini, anak-anak akan tahu seberapa dalam pengetahuan keilmuan atau sejenisnya yang dimilikinya. Selainjutnya, ini juga merupakan pendongkrak semangat dan motivasi untuk terus maju dan meningkatkan mutu serta prestasi diri.
Sabtu, 25 Januari 2025 lalu, tiga tim Spensa diberangkatkan ke MA Manbaul Ulum. Tiga tim Spensa yang terdiri dari 6 (enam) siswa kelas VIII dan 3 (tiga) siswa kelas IX berkompetisi menghadapi siswa-siswa SMP dan MTs dari berbagai daerah di kabupaten Demak. Mereka adalah Faricha Binta Tsalitsa (IX B), Muhammad Fajar Ikhsan (IX A) dan Muhammad Zidane Prayoga (IX A) sebagai tim 1. Selain itu, ada Naufal Azmi Daf (VIII A), Thifania Amira Pasha (VIII A) dan Shifa Nur (VIII J) sebagai anggota tim 2 serta Rizqiya Dewi Salma (VIII E), Zidane Akbar Arisena (VIII C) dan Arif Rahman (VIII F) sebagai anggota tim 3. Mereka dilepas oleh plt. kepala SMP Negeri 1 Mranggen untuk mengikuti lomba cerdas cermat (LCC) di sana. Bermodal bimbingan dari guru pengampu, mereka beradu. Siapa yang lebih ulung? Ayo bertarung!
Berlaga dalam ajang lomba cerdas cermat (LCC) dengan materi MIPA, mereka dihadapkan pada banyak soal Matematika dan IPA. Aritmatika, Aljabar, Theorema Phytagoras dan berbagai teori Matematika harus dipahami. Demikian pula dengan teori klasifikasi makhluk hidup, perubahan zat, sistem pencernaan harus dikuasai. Puluhan soal dikerjakan dalam tim. Antara berpikir, menghitung, terus bertahan sekaligus bersabung adalah hal yang harus terus dilakukan selama lomba berlangsung.
Nah, hasilnya? Ini yang membuat bangga. Setelah berpusing-pusing ria, tim 1 berjaya merebut gelar juara pertama. Mereka membawa pulang trofi dan masing-masing mendapatkan beasiswa pendidikan senilai Rp 1.000.000,00. Tim 2 berhasil mendapatkan predikat juara harapan 1 dan tim 3 mendapatkan predikat juara harapan 2. Masing-masing dari mereka juga menerima beasiswa pendidikan senilai Rp 1.000.000,00.
Sekali lagi, siswa-siswa Spensa sukses menorehkan prestasi akademik. Ini adalah hal yang menarik. Spensa sebagai pencetak juara olahraga, berhasil menyeimbangkan diri dengan juga berhasil melahirkan juara dalam bidang nonolahraga. Ini adalah bukti bahwa Spensa terus berlari dan melaju agar makin bermutu.
Sampai jumpa dalam reportase selanjutnya. Salam bangga. Salam jaya spensa. (AA)
Beri Komentar