Info Sekolah
Thursday, 20 Mar 2025
  • Selamat datang di laman web SMP Negeri 1 Mranggen      

ISRO’ MI’ROJ, NABI MUHAMMAD SAW BAWA OLEH-OLEH AGAR JADI UMAT SALEH

Diterbitkan : - Kategori : Uncategorized

Umat beragama di Indonesia adalah umat yang amat religius. Hal ini terlihat dari meriahnya perayaan atau peringatan event keagamaan yang diagendakan. Idul Fitri, Natal, Waisak, Imlek. Keriaan begitu terasa. Bahkan kehikmatan perayaan Nyepi terasa hingga luar Bali.

Salah satu event keagamaan yang diperingati adalah Isro’ Mi’roj. Hari besar ini dirayakan oleh umat muslim di Indonesia. Termasuk di SMP Negeri 1 Mranggen alias Spensa, Isro’ Mi’roj diperingati bersama siswa-siswa.

Peringatan Isro’ Miroj dipandu ibu Rahayu, fasilitator projek.

Isro’ Mi’roj adalah event bermakna. Bagi umat muslim, ini merupakan peringatan yang tidak boleh tiada. Di dalamnya, terdapat peristiwa yang istimewa.

Dikisahkan kembali oleh bapak H. Ahmad Halimi, M.PdI bahwa bersama malaikat Jibril, nabi Muhammad melakukan perjalanan Isro’ dari Masjidil Haram di Mekah menuju Masjidil Aqso di Palestina yang berjarak 1.461,9 km di peta. Saat ini, jarak tersebut dapat ditempuh dalam waktu lebih dari 16 jam dengan mobil. Hewan supercepat bernama Bouraq, didatangkan oleh Allah SWT untuk dikendarai. Berikutnya, perjalanan dilanjutkan secara vertikal hingga tempat tertinggi yang disebut Sidrotul Muntaha yang berada di langit ketujuh. Atas kuasa Allah SWT, perjalanan yang dianggap tak masuk akal itu berlangsung tanpa aral.

Plt.Kepala SMP Negeri 1 Mranggen membuka acara.

“Oleh-oleh dari perjalanan ini adalah diwajibkannya salat 5 (lima) waktu khusus untuk seluruh umat nabi Muhammad. Kewajiban ini adalah ibadah yang akan membuat manusia menjadi umat yang saleh”, demikian siraman rohani yang disampaikan oleh pak Halimi.

Pak H. Halimi berkisah.

Selanjutnya, pak Halimi menekankan bahwa salat adalah kewajiban yang tidak boleh ditinggalkan. Oleh-oleh berharga ini harus terus dijaga dan dilaksanakan. Menjaga salat selagi manusia masih hidup di dunia adalah wujud nyata penghambaan kepada Sang Pencipta. Tanpa melaksanakan salat, relasi komunikasi manusia dengan-Nya akan terputus. Manusia akan menjadi tidak takut melanggar larangan Tuhan. Kehidupan manusia menjadi hampa karena melakukan hal-hal yang tidak berguna.

Hikmat.

Isro’ Mi’roj yang diperingati di auditorium ini diikuti oleh sebagian siswa Spensa. Bersamaan dengan P5, kegiatan ini diikuti oleh kelas VIII pada hari Selasa, 5 Februari 2025. Didahului dengan istighotsah bersama Drs. KH. Misbah, acara berlangsung dengan penuh hikmat. Tim rebana Muhibbul Mustofa turut mengisi dengan lantunan lagu rohani dan salawat.

Lantunan lagu rohani oleh Elvia VIII A. Tahu Elvia, kan?

Belajar adalah kewajiban siswa. Khusus tentang ilmu agama, siswa harus menguasainya. Ini adalah bekal berharga agar mereka terarah dalam menjalankan kehidupan selanjutnya. Spensa terus mengupayakan agar siswa-siswa memperoleh ilmu sehingga mereka menjadi insan bermutu.

Salam asa. Salam jaya Spensa. (AA)

Artikel ini memiliki

0 Komentar

Beri Komentar