Suatu bangsa akan maju dan jaya bergantung pada pemudanya. Bangsa kuat karena generasinya hebat. Demikian sebaliknya, bangsa hancur jika generasinya hanya mendengkur. Terus belajar untuk mengembangkan diri adalah satu-satunya cara agar bangsa Indonesia tercinta menjadi bangsa yang kuat. Oleh karena itu pemuda-pemuda yang berbakat harus terus mengasah diri agar dapat memberikan manfaat bagi kemakmuran, kesejahteraan dan kemajuan negara dan bangsa.
Belajar adalah melakukan berbagai upaya agar seseorang yang tidak tahu menjadi tahu, tidak bisa menjadi bisa. Berbagai pengetahuan didapatkan dengan belajar. Ditambah dengan kemauan kuat dan dampingan guru, siswa hebat adalah hasil akhir yang sempurna. Dengan demikian eksistensi guru adalah pemengaruh besar terhadap ketercapaian tujuan belajar. Siswa dahsyat karena adanya guru yang hebat.
Hari guru diperingati pada tanggal 25 November tiap tahunnya. Pada tahun 2024 ini, momen hari guru yang bertepatan dengan HUT ke-79 PGRI diperingati dengan gelaran acara yang penuh makna. Di SMP Negeri 1 Mranggen alias Spensa, peringatan hari istimewa bagi para guru diselenggarakan dengan upacara dan gelaran capaian hasil belajar para siswa.
Sebagai pembuka, upacara di lapangan voli diselenggarakan. Dengan petugasnya adalah para guru, upacara menjadi momen yang sakral. Upacara makin haru saat ibu Ati Tresnawati, S.Pd menyampaikan amanatnya. Dipesankan oleh beliau bahwa belajar adalah kegiatan yang harus terus siswa lakukan agar ndaat meraih cerahnya masa depan. Disampaikan juga bahwa pada upacara terakhir beliau menjelang purna tugas ini, guru akan terus mendidik dan mengajar agar para siswa Spensa mendapatkan banyak ilmu dan menjadi generasi yang bermutu.
Berikutnya, acara dilanjutkan dengan sesi yang ditunggu-tunggu. Seusai upacara, semua guru dan siswa berpindah ke lapangan basket. Lapangan yang berlokasi tepat di depan gedung auditorium ini berubah fungsi menjadi panggung terbuka. Beragam pertunjukan disajikan. Ada tari tradisional, tari kreasi, drama musikal, pembacaan puisi, tarik suara, pidato, atraksi pencak silat, menembang Macapat dan pada puncaknya drama teaterikal ditampilkan oleh guru yang berperan sebagai siswa. Dengan tujuan menyampaikan pesan-pesan kepada siswa, lagu bertajuk Anak Sekolah dari Chrisye mengiringi drama teaterikal tersebut.
Gelaran pertunjukan yang disajikan kepada hampir seribu siswa Spensa bukan tanpa tujuan belaka. Ini adalah ajang pameran bahwa siswa-siswa Spensa memiliki beragam bakat. Jika diasah terus-menerus, bukan mustahil mereka akan menjadi maestro pada masa mendatang. Adapun siswa-siswa yang menyaksikan pertunjukan diharapkan termotivasi. Mereka diharapkan menumbuhkan kesadaran bahwa mereka juga dapat menjadi orang-orang yang berprestasi jika mau meraba dan mengembangkan potensi diri.
Nah, di Spensa hari guru dirayakan dengan seru, ya. Siswa-siswanya hebat karena mempunyai guru yang selalu berupaya mengembangkan bakat. Spensa akan terus melaju agar makin bermutu. Sampai jumpa lagi dalam reportase kegiatan seru berikutnya. Salam asa, salam jaya Spensa. (AA)
Beri Komentar