Pemilihan kepala daerah atau lebih dikenal dengan akronim pilkada akan segera berlangsung pada bulan November tahun 2024 mendatang. Pilkada yang akan segera berlangsung ini meliputi pemilihan gubernur (pilgub) dan pemilihan bupati (pilbup). Semua warga negara Indonesia yang telah memiliki syarat memiliki hak untuk berkontribusi menentukan nasib daerahnya dengan memberikan suara.
Salah satu syarat untuk terdaftar sebagai pemilih adalah sudah dimilikinya Kartu Tanda Penduduk atau KTP. Syarat ini terpenuhi jika sudah mencapai 17 tahun usianya. Berdasar pada pernyataan tersebut, dapat disimpulkan bahwa siswa-siswa SMP Negeri 1 Mranggen alias Spensa yang masih berumur kurang dari angka tersebut belum dapat mencoblos. Namun demikian, pengetahuan mengenai seluk-beluk pemilihan umum sangat perlu dimiliki. Manfaatnya, agar mereka dapat mengerti. Selain itu, mereka juga akan dapat mengikuti pemilihan yang sesungguhnya atau bahkan menjadi penyelenggara dengan baik saat dewasa nanti.
Dengan maksud memberikan bekal pengetahuan dan pengalaman, di Spensa, diselenggarakanlah kegiatan Pemilos. Pemilihan ketua OSIS yang merupakan kegiatan rutin tahunan ini digelar pada hari Kamis, 10 Oktober 2024. Gelaran pemilihan tahunan ini bertujuan untuk memilih calon ketua dan calon wakil ketua OSIS untuk masa bakti tahun 2024/2025.
Program yang bertempat di auditorium ini didahului dengan orasi dan debat terbuka pada hari sebelumnya yang diikuti oleh dua pasangan calon ketua dan calon wakil ketua OSIS serta disaksikan oleh para siswa lain sebagai calon pemilih. Aulia Salsabila dan Gisel Elvina Putri sebagai paslon 1 bersaing dengan Nur Sukma Wati Sutikno dan Kukuh Tri Aditya sebagai paslon 2 duduk bersama di atas panggung sebagai calon ketua dan wakil ketua yang memperebutkan suara. Mereka memaparkan orasinya. Selain itu, mereka juga harus menjawab pertanyaan yang diajukan oleh para pembina, ketua OSIS yang akan segera habis masa baktinya serta para siswa sekaligus anggota OSIS yang hadir dalam sesi debat terbuka. Paparan orasi dan debat terbuka adalah hal yang penting. Dengan mengikutinya, para calon pemilih dapat mengetahui visi dan misi masing-masing paslon. Tentunya, setelah itu, mereka dapat memantapkan hati dan menentukan pilihan.
Dalam pemilos yang seharusnya diikuti oleh 965 pemilih ini, sebanyak 935 orang sukses menyampaikan aspirasinya. Adapun berdasarkan hasil penghitungan suara, paslon 1 memperoleh 132 suara dan paslon 2 meraup 741 suara. Terhitung sejumlah 62 suara tidak sah karena rusak atau abstain. Berdasarkan angka perolehan suara yang sudah terhitung, maka paslon 2, yakni Nur Sukma Wati Sutikno dan Kukuh Tri Aditya akan menerima tongkat estafet kepemimpinan ketua dan wakil ketua OSIS untuk masa bakti tahun 2024/2025.
Pemilihan ketua OSIS atau Pemilos adalah sarana belajar demokrasi. ini adalah pengalaman yang sangat berarti. Diharapkan, nantinya, para siswa Spensa memahami bagaimana mereka berperilaku saat mereka benar-benar menjadi pelaku.
Spensa akan selalu berusaha memberikan bekal. Ekspektasinya, para siswa akan menjadi manusia-manusia potensial. Berguna dan memajukan bangsa adalah harapan yang ada di pundak mereka.
Demikian reportase ini. Sampai jumpa lagi dalam kegiatan bermakna berikutnya.
Salam asa. Salam jaya Spensa.(AA)
Beri Komentar