SPENSA HELAT ACARA INI UNTUK BELAJAR SUARAKAN DEMOKRASI

Tak lama lagi, Indonesia segera punya helatan besar. Pemilu presiden dan legislatifnya tahun mendatang akan digelar. Meski saat ini belum mendapatkan hak pilih, sebagai warga negara Indonesia yang beberapa tahun ke depan akan ber-KTP, siswa-siswa Spensa perlu belajar. Belajar tata cara memberikan suara dan menyalurkan hak pilihnya.

Mempersiapkan datangnya masa itu, di Spensa, sebuah acara sengaja dihelat. Sabtu, 30 September 2023, semua siswa diundang untuk merapat dan mengikuti orasi dan debat. Secara terbuka, di ruang auditorium SMP Negeri 1 Mranggen, visi dan misi dipaparkan oleh para kandidat.

Terdaftar tiga pasang kandidat yang merupakan para siswa berbakat. Sebagai pasangan calon ketua dan wakil ketua OSIS 1, ada nama Ani Afifa Aptalia Sari berpasangan dengan Nur Sukma Wati Sutikno. Pasangan calon ketua dan wakil ketua OSIS 2 adalah Kezia Nadine Prawiratmo berrsama dengan elvia Destin Althafunnisa, sedangkan pasangan ketiga adalah Mevika Putri Ardana dan Deviana Yulfa R.

Berikutnya, kepada para siswa, dibagikan sepucuk surat. Tiga pasang foto kandidat berbakat berjajar dimuat. Dengan berbaris, para siswa menuju bilik suara. Mereka mencoblos dan lalu memasukkannya ke dalam kotak suara yang tersedia.

Pada akhir penghitungan suara, hasil yang dinantikanpun didapat. Pasangan ke-2 berhasil mendapatkan suara terbanyak. Mereka berdua berhak membaktikan diri sebagai ketua dan wakil ketua OSIS SMP Negeri 1 Mranggen periode tahun 2023-2024. Adapun dua pasangan lainnya akan menjabat sebagai pengurus pada periode yang sama.

Acara Pilketos yang digawangi oleh tim STP2K ini merupakan agenda rutin tahunan. Tujuan utamanya adalah menyelenggarakan pembelajaran keorganisasian. Selaras dengan itu, acara ini juga merupakan salah satu rangkaian kegiatan projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) untuk kelas VIII yang bertajuk Suara Demokrasi.

Demokrasi merupakan sebuah utilitas. Di Spensa, keragaman adalah realitas. Adat, budaya, suku dan agama merupakan bagian pluralitas. Lebih luas lagi, Indonesia. Ruang lingkupnya jauh lebih luas dari pada pandangan mata. Oleh karena itu kebutuhan pembelajaran berdemokrasi makin tak terelak.

Kegiatan pembelajaran terus digelar di Spensa. Meski berbagai hambatan dan tantangan silih berganti datang, semangat ini akan terus dan terus terbentang. Spensa akan terus melaju agar makin bermutu.

Salam semangat. Salam jaya Spensa. AA